Type something and hit enter

author photo
Oleh On
PERAN SEMUA LAPISAN DEMI KELESTARIAN
PATHOL SARANG
Khaolil mudlaafar, Ilmu Sejarah

       Kebudayaan. Sebuah kata yang tidak asing lagi ditelinga kita. Kebudayaan memiliki makna berupa hasil karya, cipta, dan karsa manusia. Namun terkadang kita kurang begitu memahami apa saja yang termasuk dalam unsur kebudayaan. Sangat luas sekali bila kita membahasnya, karena unsur kebudayaan diantaranya adalah sistem kepercayaan, organisasi, bahasa, kesenian, dan sebagainya.
       Memahami makna kebudayaan, akan kita pahami pula bahwa Indonesia sangat kaya dengan kebudayaan. Banyak wilayah/daerah di Indonesia menjadikannya memiliki beragam budaya. Salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki kebudayaan beragam adalah Kabupaten Rembang. Sebuah wilayah kabupaten yang terletak di pantai utara paling timur dari Jawa Tengah ini, merupakan salah satu wilayah yang masih memiliki kebudayaan kuno. Unsur tersebut bisa kita ketahui dari kesenian, lebih tepatnya dalam seni bela diri.
       Pathol Sarang yang nemiliki arti 'tak terkalahkan', menjadi seni bela diri gulat kuno, asli masyarakat wilayanh pantai di Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Dimana pada zaman dahulu Sarang termasuk wilayah Kadipaten Lasem saat Kerajaan Majapahit masih berjaya. Saat itu Lasem dipimpin oleh Bhre Lasem yang merupakan adik kandung dari Raja Hayam Wuruk. Karena Lasem merupakan kadipaten yang mempunyai wilayah laut, maka dibentuklah armada laut untuk memperkuat wilayahnya.
       Untuk memilih prajurit sebagai armada laut maka dilakukanlah seleksi. Dimana teknik seleksi dilakukan dengan pertarungan antar dua orang. Masing-masing petarung memakai selendang yang diikatkan di pinggangnya. Apabila sang lawan mampu membanting lawannya dengan memegang ikatan selendang, maka dia dinyatakan sebagai pemenang dan lolos sebagai prajurit armada laut. Sampai sekarang Pathol Sarang tetap lestari sebagai kesenian dan dilakukan di wilayah Kecamatan Sarang dan Kecamatan Kragan.
       Mengetahui sejarah dari Pathol Sarang, maka kita bisa melihat bahwa kebudayaan daerah di Kabupaten Rembang tetap lestari. Kebudayaan kuno warisan dari Kerajaan Majapahit yang sudah ratusan tahun yang lalu, tidak menjadikannya hilang akibat perkembangan zaman. Ini semakin membuktikan bahwa masyarakat Rembang, khususnya Sarang sangat peduli terhadap kelestarian budaya daerah. Mereka tetap menjaganya bahkan terus mengenalkannya kepada generasi muda.
       Pemerintah Kabupaten Rembang juga turut serta dalam pelestarian Seni Gulat Pathol Sarang. Kita bisa membuktikannya, melalui terus ditampilkannya kesenian tersebut dalam berbagai even. Bahkan even besar dengan diundangnya kepala daerah lain dari wilayah kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
       Disamping kepedulian masyarakat Sarang dan Pemerintah Kabupaten Rembang terhadap Pathol Sarang, masyarakat Rembang pada umumnya juga sangat peduli. Mereka mengapresiasi dengan datang untuk mentaksikan pertunjukan seni gulat tersebut. Pertunjukan itu tak pernah sepi, masyarakat selalu membawa keluarga dan sanak saudara, untuk turut meramaikan even besar demi kelestarian budaya tradisional tersebut.
       Peran serta unsur tersebut secara baik akhirnya menjadikan Pathol Sarang tetap lestari. Kabupaten Rembang akan bisa terus bangga dengan seni gulat kuno yang tidak dimiliki daerah lain. Sehingga Pathol Sarang menjadi identitas khas bagi Rembang pada umumnya, serta Sarang pada khususnya.


REFERENSI

Anonim, Pengertian Kebudayaan, Unsur, Sifat, & Arti Menurut Para Ahli, (Artikelsiana, 2015) http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-kebudayaan-definisi-para-ahli.html diakses pada 22 September 2016 pukul 22.15 WIB
Anonim, Kesenian Pathol Sarang, (Radar Kudus, 2013)

0 komentar

Terima kasih telah berkomentar dengan bahasa yang sopan, positif, serta membangun