Mempertahankan dan Mengembangkan Usaha
bagi Pedagang Buah Kecil
Saat ini pemerintah semakin
memberikan keleluasaan bagi para pemilik modal untuk membangun usahanya, salah
satu sektor usaha tersebut adalah pembangunan pasar modern dan swalayan.
Pemerintah terutama pemerintah daerah akan mendapatkan profit dengan
pembangunan pasar modern dan swalayan tersebut. Dengan investasi para pemilik
modal dalam sektor tersebut, maka dana izin usaha akan masuk dalam kas daerah.
Dimana dana tersebut bisa digunakan untuk pembangunan daerah.
Namun di sisi lain sepertinya
masalah justru timbul. Hal tersebut senada dirasakan para pedagang kecil dan
tradisional. Dimana mereka merasakan bahwa pembeli dan langganan semakin
berkurang. Hal ini dikarenakan masyarakat yang memang ingin dipandang “wah”
beralih untuk berbelanja di pasar modern atau swalayan. Padahal apabila
diteliti lebih mendalam ternyata kualitas barang dagangan pedagang kecil juga
tidak kalah, bahkan dengan harga yang lebih murah.
Masyarakat yang lebih memilih
pasar tradisional dan swalayan beranggapan bahwa membeli di pedagang kecil
tradisional kotor dan kurang nyaman. Hal ini juga diaminkan oleh pedagang buah
yang penulis wawancarai. Namun pedagang buah tersebut juga tidak menampik masih
banyak pembeli di kiosnya, hal tersebut dikarenakan harga yang jauh lebih murah
dibandingkan dengan harga buah di pasar modern maupun swalayan.
Namun disini penulis melihat
hal yang perlu diperhatikan untuk mengatasi masalah tersebut. Penulis berusaha
mencari solusi bagaimana agar pedagang buah kecil bisa bertahan ditengah
maraknya pembangunan pasar modern dan swalayan. Adapun pendapat penulis hal
yang perlu dilakukan oleh pedagang buah kecil mampu bertahan dan mengembangkan
usahanya akan dijelaskan kemudian. Namun saran ini tidak bermaksud untuk
menggurui apalagi dipaksakan, karena penulis hanya ingin berbagi pengetahuan.
Solusi Agar Tidak Kalah Saing
Dalam menjalankan usahanya,
pedagang buah yang penulis wawancarai tetap bisa menjalankan usahanya. Namun
ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan agar pembeli mau untuk membeli di
kiosnya, bahkan menjadi pelanggan (pembeli tetap). Tentu untuk memperbanyak
pelanggan, penjual buah tersebut membuat pembeli merasa nyaman untuk membeli di
kiosnya. Adapun aspek kenyamanan pembeli bisa diraih apabila
1.)
Pedagang menjaga kebersihan kiosnya
Bagaimanapun juga manusia merasa nyaman dengan kebersihan. Hal tersebut
merupakan fitrah manusia. Apabila pedagang buah kecil bisa menjaga kebersihan
kiosnya, maka tidak akan ada alasan lagi bagi seseorang untuk tidak membeli di
kiosnya. Secara tidak langsung pemmbeli akan membandingkan toko buah kecil
bersih dengan harga murah dengan pasar modern dan swalayan yang juga bersih
namun harga barang mahal.
2.) Kualitas buah terjaga
Meski
dengan modal tidak besar, pedagang buah kecil tetap perlu menjaga kualitas buah
dagangannya. Mereka harus memisahkan antara buah yang masih bagus atau sudah
berkualitas buruk (baca: busuk). Karena apabila seorang pembeli mendapatkan
buah yang busuk dari kios tersebut, secara naluri pembeli tersebut sudah tidak
akan mau kembali untuk membeli lagi disana.
3.) Keramahan terhadap pembeli
Hal
yang juga wajib dimiliki oleh seorang pedagang yang menginginkan usahanya maju
adalah keramahan kepada pembeli. Pembeli akan merasa nyaman apabila pedagang
tersebut melayaninya dengan baik dan ramah. Tidak bakal betah apabila pedagang
menunjukkan raut wajah yang muram dengan perkataan yang seadanya (baca: kasar).
Maka apabila hal tersebut terjadi pembeli enggan membeli buah di kiosnya lagi.
Saran untuk Memajukan Usaha
Apabila pedagang buah sudah
mampu mempertahankan usahanya, maka hal yang perlu dilakukan adalah
mengembangkan usaha agar lebih maju. Karena pengembangan usaha adalah hal yang
diperlukan bagi setiap pedagang, tidak hanya pedagang bahkan setiap orang. Penulis
memiliki saran bagi pedagang buah kecil agar bisa melakukan pengembangan
terhadap usahanya. Adapun hal tersebut adalah
1.)
Membuka cabang di tempat lain
Pedagang
yang sudah memperoleh kepercayaan dari pelanggannya tentu akan lebih mudah
berkembang. Begitupun dengan pedagang buah kecil tersebut. Apabila sudah
bvanyak pembeli dan pelanggan tentu keuntungan yang didapatkan semakin besar.
Keuntungan yang diperoleh tersebut harus ditabung apabila ingin mengembangkan
usahanya. Keuntungan yang ditabung akan bisa menjadi modal untuk membuka cabang
kios di tempat lain. Tentu bila telah memperoleh kepercayaan, di manapun kios
pedagang buah tersebut berada akan dicari oleh pelanggan.
2.) Memperkejakan karyawan
Kios
yang sudah terbuka di beberapa tempat tentu secara logika tidak bisa dijalankan
(diurus) sendiri. Pedagang buah tersebut juga perlu mencari dan mempekerjakan
karyawan. Tentunya karyawan yang bisa dipercaya untuk menjalankan usahanya. Hal
tersebut bisa menjadikan usaha pedagang buah tersebut semakin maju.
Dengan dilakukannya solusi dan
saran yang telah dipaparkan oleh penulis, pedagang buah dengan skala kecil
tetap mampu bertahan bahkan bersaing serta berkembang untuk memajukan usahanya.
Usahanya tidak akan kalah meski banyak dibangun pasar modern dan swalayan
dengan embel-embal “wah” dan fasilitas yang diunggulkan. Pedagang buah tersebut
bisa tetap maju dengan mendapatkan kepuasan dan kepercayaan pembeli yang
membeli buah di kiosnya.
0 komentar
Terima kasih telah berkomentar dengan bahasa yang sopan, positif, serta membangun